Strategi Pemasaran KFC
KFC kini merupakan market leader dari restoran fast-food di Indonesia. Salah satu kunci sukses KFC berasal dari strategi pemasaran dimana mereka memanfaatkan elemen musik dalam memperkuat brand di mata target pasarnya.
KFC cukup jeli dalam memahami perilaku target pasarnya, yang sebagian besar adalah anak muda. Anak muda sekitar usia SMU biasanya sedang senang-senangnya bermusik ataupun menikmati musik. Biasanya, mereka selalu update terhadap perkembangan terbaru di kancah musik Indonesia maupun dunia.
Target pasar inilah yang berusaha dirangkul oleh KFC dengan melakukan strategi pemasaran melalui musik. KFC membentuk KFC Music Factory dimana KFC mengorbitkan artis atau band indie yang potensial untuk berbicara di kancah musik Indonesia, misalnya Juliette. Hingga kini, KFC sudah mengeluarkan 3 album kompilasi KFC Music Hitlist 1-3 yang merupakan album kompilasi dari musisi-musisi jebolan KFC Music Factory seperti antara lain BONUS, Pixel, Antique, Juliette, dan lainnya. Bahkan, KFC Music Factory juga berhasil menelurkan album solo artis yang direspon cukup bagus oleh pasar, antara lain Juliette, Antique, hingga BONUS.
Strategi yang digunakan KFC dalam memasarkan artis-artis mereka adalah dengan memasangkan lagu dan video klip musik-musik tersebut di gerai KFC. Sehingga, selama konsumen makan di gerai KFC, maka mereka akan dihibur oleh musik tersebut. Jika seandainya mereka menyukainya, maka mereka bisa langsung memesan album tersebut di kasir. Bahkan, ketika konsumen tiba di kasir, mereka juga sudah ditawari untuk membeli album KFC tersebut.
Strategi ini sangat tepat bagi KFC yang menyasar anak muda, karena mereka cenderung lebih terbuka terhadap perkembangan musik terkini di tanah air. Selalu update terhadap musik-musik terbaru menjadi suatu keharusan dalam pergaulan mereka. Strategi ini tentunya memperkuat brand KFC, karena ketika mendengarkan musik dari artis-artis tersebut, maka mereka langsung akan teringat pada KFC. Begitu pula dalam event-event dimanapun, band-band jebolan KFC juga harus membawakan pesan sponsor.
Sementara itu, bagi musisi yang terlibat, kerjasama ini juga menguntungkan. Karena dengan bergabung dengan KFC, kini mereka sama saja dengan memiliki label. Bahkan, promosinya dijamin luas karena KFC mempunyai ratusan gerai di seluruh Indonesia. Selain itu, KFC juga sering menyelenggarakan event-event yang biasanya diselenggarakan di sekolah menengah di seluruh Indonesia. Jadi, promosinya semakin kuat. Misalnya, anak SMU yang menyukai lagu yang dibawakan band ketika manggung di sekolahnya, kemudian bisa langsung membeli album di KFC. Kepopuleran band-band jebolan KFC ini terbukti dengan seringnya lagu mereka diputar di radio hingga banyaknya pengamen jalanan yang kini menyanyikan lagu-lagu mereka.
Untuk memperkuat loyalitas pelanggan, KFC juga membangun sebuah komunitas, yakni Music Hitter, yakni bagi mereka yang sudah membeli album KFC. Anggota yang tergabung maka bisa memperoleh berbagai benefit, antara lain FREE produk KFC Goceng, diskon CD, diskon merchandise, dan lainnya.
Model bisnis yang dilakukan oleh KFC Indonesia ini berhasil menghasilkan kinerja yang memuaskan bagi PT Fast Food Indonesia, yang merupakan pemilik waralaba KFC di Indonesia. Penjualan PT Fast Food Indonesia tercatat menguat 31%, sementara laba bersihnya juga menanjak 33%. Kinerja KFC ini disebut-sebut masuk dalam lima terbaik pertumbuhan KFC di dunia. Bahkan, strategi ini kabarnya juga direspon positif oleh Yum! Brands International di AS dan bakal segera diterapkan oleh KFC Internasional lainnya.
KFC cukup jeli dalam memahami perilaku target pasarnya, yang sebagian besar adalah anak muda. Anak muda sekitar usia SMU biasanya sedang senang-senangnya bermusik ataupun menikmati musik. Biasanya, mereka selalu update terhadap perkembangan terbaru di kancah musik Indonesia maupun dunia.
Target pasar inilah yang berusaha dirangkul oleh KFC dengan melakukan strategi pemasaran melalui musik. KFC membentuk KFC Music Factory dimana KFC mengorbitkan artis atau band indie yang potensial untuk berbicara di kancah musik Indonesia, misalnya Juliette. Hingga kini, KFC sudah mengeluarkan 3 album kompilasi KFC Music Hitlist 1-3 yang merupakan album kompilasi dari musisi-musisi jebolan KFC Music Factory seperti antara lain BONUS, Pixel, Antique, Juliette, dan lainnya. Bahkan, KFC Music Factory juga berhasil menelurkan album solo artis yang direspon cukup bagus oleh pasar, antara lain Juliette, Antique, hingga BONUS.
Strategi yang digunakan KFC dalam memasarkan artis-artis mereka adalah dengan memasangkan lagu dan video klip musik-musik tersebut di gerai KFC. Sehingga, selama konsumen makan di gerai KFC, maka mereka akan dihibur oleh musik tersebut. Jika seandainya mereka menyukainya, maka mereka bisa langsung memesan album tersebut di kasir. Bahkan, ketika konsumen tiba di kasir, mereka juga sudah ditawari untuk membeli album KFC tersebut.
Strategi ini sangat tepat bagi KFC yang menyasar anak muda, karena mereka cenderung lebih terbuka terhadap perkembangan musik terkini di tanah air. Selalu update terhadap musik-musik terbaru menjadi suatu keharusan dalam pergaulan mereka. Strategi ini tentunya memperkuat brand KFC, karena ketika mendengarkan musik dari artis-artis tersebut, maka mereka langsung akan teringat pada KFC. Begitu pula dalam event-event dimanapun, band-band jebolan KFC juga harus membawakan pesan sponsor.
Sementara itu, bagi musisi yang terlibat, kerjasama ini juga menguntungkan. Karena dengan bergabung dengan KFC, kini mereka sama saja dengan memiliki label. Bahkan, promosinya dijamin luas karena KFC mempunyai ratusan gerai di seluruh Indonesia. Selain itu, KFC juga sering menyelenggarakan event-event yang biasanya diselenggarakan di sekolah menengah di seluruh Indonesia. Jadi, promosinya semakin kuat. Misalnya, anak SMU yang menyukai lagu yang dibawakan band ketika manggung di sekolahnya, kemudian bisa langsung membeli album di KFC. Kepopuleran band-band jebolan KFC ini terbukti dengan seringnya lagu mereka diputar di radio hingga banyaknya pengamen jalanan yang kini menyanyikan lagu-lagu mereka.
Untuk memperkuat loyalitas pelanggan, KFC juga membangun sebuah komunitas, yakni Music Hitter, yakni bagi mereka yang sudah membeli album KFC. Anggota yang tergabung maka bisa memperoleh berbagai benefit, antara lain FREE produk KFC Goceng, diskon CD, diskon merchandise, dan lainnya.
Model bisnis yang dilakukan oleh KFC Indonesia ini berhasil menghasilkan kinerja yang memuaskan bagi PT Fast Food Indonesia, yang merupakan pemilik waralaba KFC di Indonesia. Penjualan PT Fast Food Indonesia tercatat menguat 31%, sementara laba bersihnya juga menanjak 33%. Kinerja KFC ini disebut-sebut masuk dalam lima terbaik pertumbuhan KFC di dunia. Bahkan, strategi ini kabarnya juga direspon positif oleh Yum! Brands International di AS dan bakal segera diterapkan oleh KFC Internasional lainnya.
Komentar